Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

57. Wanita Istihadah Menjamak Sholat

Gambar
Pertanyaan : Bolehkah Orang Istihadoh Menjamak Sholat Dalam Keadaan Safar?  Jawaban : Boleh, Kecuali jamak taqdim bagi mustahadloh mutahayyiroh *الشرقاوي ج:١ : ٢٥٦الهداية* ثانيهما جواز الجمع لغير متحيرة (قوله لغير متحيرة ) أما هي فلا تجمع تقديما لفقد بعض شروطه وهو صحة الأولى يقينا أو ظنا وهو منتف هنا لاحتمال وقوعها في الحيض  ولها الجمع تأخيرا لعدم اشتراط ذلك. *المجموع للنووي* (اﻟﺴَّﺎﺩِﺳَﺔُ) ﻟَﻮْ ﺃَﺭَاﺩَﺕْ اﻟْﻤُﺘَﺤَﻴِّﺮَﺓُ اﻟﺠﻤﻊ ﺑَﻴْﻦَ اﻟﺼَّﻼَﺗَﻴْﻦِ ﻓِﻲ اﻟﺴَّﻔَﺮِ ﻓِﻲ ﻭَﻗْﺖِ اﻷُْﻭﻟَﻰ ﻟَﻢْ ﻳَﺼِﺢَّ ﻷَِﻥَّ ﺷَﺮْﻃَﻪُ ﺃَﻥْ ﺗَﺘَﻘَﺪَّﻡَ اﻷُْﻭﻟَﻰ ﻭَﻫِﻲَ ﺻَﺤِﻴﺤَﺔٌ ﻳَﻘِﻴﻨًﺎ ﺃَﻭْ ﺑِﻨَﺎءً ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺻْﻞٍ ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻮﺟَﺪْ ﻫُﻨَﺎ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﻛَﻤَﻦْ ﺷَﻚَّ ﻫَﻞْ ﺃَﺣْﺪَﺙَ ﺃَﻡْ ﻻَ ﻓَﺼَﻠَّﻰ اﻟﻈُّﻬْﺮَ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻪُ ﺃَﻥْ ﻳُﺼَﻠِّﻲَ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ اﻟْﻌَﺼْﺮَ ﺟَﻤْﻌًﺎ ﻷَِﻧَّﻪُ ﻳَﺒْﻨِﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺻْﻞِ اﻟﻄَّﻬَﺎﺭَﺓِ اﻟﺴَّﺎﺑِﻘَﺔِ  Karena Hukumnya Boleh,  Lalu Bagaimana Cara Wanita Yang Istihadah Untuk Melakukan Sholat Jamak,  Apakah Cukup Dengan 1 Kali Wudlu Atau 2 Kali ?  Jawab : Dalam Madzhab Syafi'i Dihar...

56. Sholat menggunakan media kursi

Gambar
  Soal : Bagaimana hukum sujudnya orang sholat di kursi dimana tempat sujudnya memakai alat bantu ? Jawaban : Ada Perincian Sebagai Berikut : 1. Bila musholli mampu   turun ke lantai untuk sujud   secara Sempurna maka sujudnya musholi pake alat bantu tsb tidak sah. Dan sholatnyapun tidak sah. 2. Bila musholli tidak mampu turun ke lantai, Namun dia mampu membentuk posisi Sujud ( تنکيس ) menggunakan media alat bantu semisal bantal, atau kursi maka wajib baginya sujud menggunakan media tersebut, Tidak Cukup sekedar membungkukkan badan dg tanpa adanya Sandaran untuk sujud 3. Bila Musholli Tidak Mampu membentuk posisi Sujud ( تنکيس ) sekalipun Menggunakan Media Alat Bantu, Maka Dia hanya berkewajiban membungkukkan badan semampunya, yakni : a. diharuskan Mbungkruk melebihi dari bungkruknya ruku' (Jika Mampu). b. Apabila tidak mampu maka dia Boleh membungkuk Sejajar dengan Bungkuk ketika Ruku'. Catatan : 1.Tankis adalah posisi kepala lebih rendah daripada pan...

53. Zakat Padi Tebasan

Gambar
  Deskripsi Masalah : Pak Umar Punya sawah setiap panen mendapat hasil 1.5 Ton. Dan tradisi yang berlaku di masyakarat, sawah tersebut digarapkan ke orang lain (Zaid) dengan sistem bagi hasil 5:1, dan ketika waktu panen, padi tersebut oleh Zaid langsung ditebaskan ke orang lain(Bakar), sehingga Ketika Panen Pak Zaid dan Pak Umar terima bersih berupa uang. Dan untuk catatan hasil panen berapa ton atau kwintalnya dilaporkan secara detail oleh pihak kedua (Zaid) kepada pihak pertama (Umar) sesuai hasil taksiran dari pihak ketiga (Bakar). Hal ini sudah menjadi tradisi di daearh jember khususnya daerah kencong dan jombang. Untuk menghitung kadar zakatnya, biasanya Umar mengkalkulasi dari jumlah yang didapat atas laporan Zaid, kemudian oleh umar dikeluarkan zakatnya, ada yang mengeluarkan berupa uang adapula yang merupakannya kedalam bentuk beras. Sa'il : M. Dasuki, Kencong Jember Pertanyaan : 1. Benarkah Praktek hitung zakat tersebut ? 2.  Jika tidak benar, Bagaimana cara yan...